5 Jenis Laporan Keuangan dan Tujuannya

11 Maret 2024 oleh
KJA Konsultama Indonesia
| Belum ada komentar

Laporan keuangan adalah dokumen yang menyajikan informasi keuangan suatu entitas bisnis atau organisasi. Tujuan utama laporan keuangan adalah memberikan gambaran yang akurat dan jelas tentang kinerja keuangan entitas tersebut.

Berikut 5 jenis laporan keuangan beserta tujuan dibuatnya laporan keuangan tersebut :

1.    Laporan posisi keuangan pada akhir periode

Dibuatnya Laporan posisi keuangan atau neraca bertujuan untuk menyajikan Aset, kewajiban dan modal pada satu periode secara menyeluruh dan terperinci.

Informasi mengenai aset, kewajiban dan modal ini elemen  yang sangat penting dalam laporan posisi keuangan.

Berikut rumus persamaan pada laporan neraca :

ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS

Aset

Aset adalah sesuatu yang dimiliki oleh suatu entitas atau individu yang memiliki nilai ekonomi dan dapat memberikan manfaat di masa depan. Aset direkam untuk mencerminkan nilai ekonomi yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau organisasi pada suatu titik waktu tertentu. Aset dikelompokkan dalam beberapa kategori umum yaitu :

a.     Aset Lancar

b.    Aset Tetap

c.     Investasi

d.    Aset Tidak berwujud

e.    Aset Lainnya

Kewajiban

Kewajiban mencerminkan tanggung jawab finansial atau kewajiban yang dimiliki oleh suatu entitas pada suatu titik waktu tertentu. Kewajiban adalah salah satu komponen utama yang tercatat pada sisi kewajiban dan modal neraca. Terdapat beberapa kategori kewajiban diantaranya :

a.     Kewajiban Lancar

b.    Kewajiban Jangka Panjang

Modal

Modal atau Ekuitas adalah bagian kepemilikan atau klaim atas aset suatu entitas setelah dikurangkan dengan kewajiban. Dalam neraca, ekuitas adalah salah satu bagian utama bersama dengan aset dan kewajiban. Berikut beberapa klompok ekuitas

a.     Modal Saham

b.    Laba Ditahan

c.     Modal Tambahan

d.    Laba Rugi Komprehensif lainnya

2.    Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode selama periode

Laporan laba rugi menyajikan kinerja keuangan perusahaan selama suatu periode waktu tertentu. Laporan laba rugi mengidentifikasi pendapatan, biaya, dan laba bersih atau rugi bersih yang dihasilkan dari operasi bisnis. Tujuan utamanya adalah memberikan gambaran tentang seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan laba.

3.    Laporan perubahan ekuitas selama periode

Laporan perubahan ekuitas menyajikan perubahan dalam ekuitas pemilik perusahaan selama suatu periode waktu. Ini mencakup kontribusi pemilik, distribusi dividen, dan perubahan lainnya dalam ekuitas. Tujuannya adalah memberikan pemahaman tentang bagaimana ekuitas pemilik berkembang dari waktu ke waktu.

4.    Laporan Arus kas selama periode

Menyajikan aliran kas masuk dan keluar perusahaan selama suatu periode waktu tertentu. Laporan ini terbagi menjadi tiga bagian: aktivitas operasional, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. Tujuannya adalah memberikan gambaran tentang sumber dan penggunaan kas perusahaan serta kemampuannya untuk memenuhi kewajiban keuangan.

5.    Catatan atas laporan keuangan

Memberikan penjelasan rinci dan informasi tambahan yang mendukung laporan keuangan utama. Catatan-catatan ini bisa menjelaskan metode akuntansi, asumsi-asumsi yang digunakan, dan informasi lainnya yang tidak dapat disajikan secara lengkap dalam laporan utama. Tujuannya adalah memberikan konteks dan kejelasan tambahan untuk memahami laporan keuangan.

 

Laporan keuangan ini memberikan gambaran yang tentang kesehatan keuangan suatu entitas dan membantu pihak-pihak terkait, seperti investor, kreditur, dan manajemen, dalam mengambil keputusan.

#KJA_Konsultama_Indonesia 

Share post ini
Arsip
Masuk untuk meninggalkan komentar